OMHAX

Kiamat Internet menggegerkan Masyarakat Dunia Maya

(Jakarta, 8 Juli 2012). Sebagaimana diketahui, bahwa dalam beberapa hari terakhir ini, telah muncul sejumlah pemberitaan di berbagai media massa terkait dengan kemungkinan terjadinya kiamat internet pada tanggal 9 Juli 2012. Pemberitaan tersebut berkembang karena terkait dengan rencana FBI (sesuai dengan izin dari pengadilan yang diperoleh beberapa bulan sebelumnya) untuk mematikan sementara sejumlah server DNS yang akan membuat ribuan pengguna internet kehilangan online, khususnya mereka yang komputernya terjangkit virus DNS Changer.
Mengingat cukup banyaknya pertanyaan dari berbagai kalangan dan juga untuk menenangkan masyarakat yang kini masih cukup panik, bersama ini Kementerian Kominfo menyampaikan pernyataan sebagai berikut:
  1. Menteri Kominfo Tifatul Sembiring dalam berbagai kesempatan wawancara dengan sejumlah wartawan pada 5 hari terakhir ini mengatakan, bahwa informasi tentang kiamat internet tersebut hanya merupakan suatu isu belaka. Meskipun demikian, Menteri Kominfo mengingatkan, masyarakat untuk tetap waspada dengan terus meningkatkan sistem keamanan komputer dan internet. Lebih lanjut dikatakannya, bahwa peningkatan sistem keamanan penggunaan komputer dan internet tersebut dapat dilakukan dengan melengkapi fasilitas antivirus di komputer dan melakukan pembersihan komputer secara berkala dengan fasilitas tersebut.
  2. Bahwasanya pada jam 12.01 Eastern Standard Time (EST) tanggal 9 Juli 2012 tersebut FBI akan mengadakan pembersihan terhadap DNSchanger dalam bentuk penutupan server yang berbahaya dari virus tersebut adalah benar, dan pada saat yang bersamaan FBI juga sedang mendirikan dua server baru untuk membantu menghubungkan pengguna yang terinfeksi ke internet. Kewenangan FBI (Fegeral Bureau of Investigation) tersebut adalah sah, karena sebagai sebuah biro investigasi di AS, maka ruang lingkup kerja FBI adalah menjalankan fungsi pengamanan, intelijen dan pnegakan hukum federal di dalam negeri AS setelah sebelumnya sekitar 9 bulan yang lalu FBI berhasil menemukan suatu cyber attact yang sangat massiv dan mengejutkan di Estonia, dan kemudian FBI berhasil menangkap 6 hacker yang berhasil menginfeksi virus malware DNS Charger di lebih dari empat juta komputer di dunia.
  3. Kepada masyarakat dihimbau untuk tetap melakukan aktivitas yang terkait dengan penggunaan internet seperti biasa dan tidak perlu panik dan apalagi justru meniadakan aktivitas dengan internet sejak tanggal 9 Juli 2012.
  4. Kementerian Kominfo, khususnya melalui ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) tetap terus melakukan monitoring, upaya pencegahan dan asistensi dari berbagai kemungkinan buruk yang terjadi baik karena adanya aktivitas FBI pada tanggal 9 Juli 2012 maupun tidak karena adanya aktivitas tersebut. Sebagai informasi, pada saat rapat dengar pendapat tanggal 21 Pebruari 2011 dengan Komisi 1 DPR, Ketua ID-SIRTII telah melaporkan kepada Komisi 1 DPR-RI, bahwa setiap hari ada sekitar 1.250.000 serangan cyber yang menyerang berbagai akses internet di Indonesia. Serangan itu berasal dari luar dan dalam negeri. Dan sejauh itu ID-SIRTII dapat mengatasinya cukup efektif bekerja-sama dengan berbagai instansi.
  5. Seperti sudah dipublikasikan oleh berbagai kalangan, maka bagi masyarakat yang bermaksud mengetahui apakah komputernya akan terpengaruh atau tidak oleh DNS Changer maka bisa mengklik langsung ke situs milik DCWG (kelompok yang didirikan untuk mengatasi DNS Changer). Jika muncul laman dengan warna hijau, artinya komputernya bersih. Jika merah, kemungkinan berpotensi terinfeksi berarti ada masalah. Dan untuk itu perlu waktu untuk melakukan pembersihan komputernya dari virus yang dimaksud dan perlu berkonsultasi dengan ISP yang terkait.

No comments:

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Popular Posts

Bisidamu

My daily experiences

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Advertising