OMHAX

Kenapa Software Ilegal Masih Subur Sekali di Indonesia?

Bukan bermaksud negatif, hanya ingin tahu pendapat semua orang tentang Kenapa Software Ilegal Masih Subur Sekali di Indonesia? Jawaban boleh apa aja, suka - suka, terserah Anda, yang pasti pendapat itu dapat dipertanggungjawabakan dan nantinya dapat digunakan untuk intropeksi kedepannya.

Berikut ini adalah jawaban dari sebagian orang dari situs Facebook. Nama dirahasiakan, semoga bermanfaat untuk KPLI atau KSL untuk berbenah diri.

  1. Karena daya beli masyarakat sendiri masih rendah dan paradigmanya masih berbeda dengan linuxer :D
  2. Hehe... Karena gak punya duit tapi pengen menikmati fasilitas software tersebut :D kalo gak ada yang trial ya dengan senang hati nyari crack :D #maaf kalo salah :D pis
  3. Karena software opensource masih dicangkok dan di pupuk mas.. Kalo udah ada buahnya ya jadi laris nantinya.. Tunggu waktu & proses mas
  4. Karena belum kenal sama yang open source mas... Digiatin terus dakwahnya mas....:)
  5. Kenapa itu coba tanyakan pada rumput yang bergoyang
  6. karena niat
  7. karena "akar"nya, bilang krek-krekan itu "alternatif"
  8. karena sudah biasa. klo dibilang pengguna komputer/laptop ga sanggup beli sopwer ori rasanya boong juga, pasti sanggup kok beli sopwer ori. Saking terbiasanya pake bajakan jadi sudah dianggap umum dan lumrah. padahal banyak sekali sopwer gratisan atau malah murah meriah bertebaran di internet..
  9. Sudah menjadi kebiasaan. Sama seperti kita makan pakai sendok, kenapa gak pakai sumpit saja, yang murah dan bisa buat sendiri. :D hehe
  10. biasa pak dipasar tidak nyata itu udah biasa
  11. karna lebih murah, bahkan ada yg gratis,,,, hahaa
  12. karena mereka tidak tahu jerih payah programmer buat develop suatu software... :(
  13. Opini Anda?

Jika Anda punya pendapat tentang Kenapa Software Ilegal Masih Subur Sekali di Indonesia, silahkan berikan komentar Anda dibawah. :)

No comments:

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Popular Posts

Bisidamu

My daily experiences

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Advertising