OMHAX

Persaingan Browser Ponsel Mulai Ketat

Jakarta - Persaingan browser internet tak hanya ramai di layar besar seperti komputer PC maupun laptop dan netbook. Persaingan ketat juga terjadi di pasar ranah ponsel yang punya jendela jelajah jauh lebih kecil.

Di ranah PC, laptop, maupun netbook, browser internet yang kini berkuasa adalah Modzilla Firefox. Pangsa pasarnya masih di atas Internet Explorer dari Microsoft, Opera dari Opera Software, dan browser Chrome milik Google yang mulai naik daun.

Seiring perkembangan teknologi, ponsel, dan jaringan telekomunikasi, ranah persaingan browser internet juga mulai beralih ke berbagai peranti ponsel cerdas seperti Nokia, iPhone, BlackBerry, dan ponsel-ponsel Android.

Menurut catatan Opera Software, kini ada 62,3 juta pengguna yang menjelajah internet dari Opera Mini di ponsel. Tercatat, mayoritas penggunanya menggunakan ponsel Nokia, dan hebatnya, Indonesia ada di jajaran teratas pengguna terbanyak.

Pasar browser ponsel juga ikut dilirik Firefox yang belum lama ini merilis browser khusus. Tak lama berselang, datang lagi penyedia browser lain dari daratan China, UC Mobile. Jika Firefox terbilang baru di ranah browser ponsel, tidak dengan UC Mobile.

Dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Kamis (2/9/2010), UC Mobile mengklaim browser internet-nya telah digunakan oleh lebih dari 100 juta perangkat ponsel pengguna yang tersebar di 145 negara dunia.

Namun, dari total 100 juta pengguna UC Browser, 80% di antaranya berada di China. Sementara 20% lainnya tersebar di negara luar China. Itu sebabnya, penyedia jendela jelajah internet mini ini mulai gencar melakukan ekspansi, termasuk ke Indonesia yang sudah jadi pasarnya Opera Mini.

Untuk melancarkan ekspansi bisnisnya di Indonesia, UC Mobile pun menunjuk PT Numedia sebagai representasi bisnis perusahaannya di negeri ini. Andy Zain, CEO Numedia, optimistis pengguna UC browser akan tumbuh pesat sejak diluncurkan beberapa waktu lalu.

"Di negara berkembang seperti Indonesia, kepemilikan PC masih rendah karena harga yang belum terjangkau. Sebaliknya, infiltrasi telepon seluler telah mencapai seluruh lapisan masyarakat," kata Andy.

Ia mengestimasikan pada tahun 2010 ini akan ada 40 juta ponsel baru yang terjual di pasaran. Di mana 80% di antaranya adalah ponsel kelas low-end dengan harga di bawah Rp 1,5 juta.

Besarnya potensi yang dimiliki Indonesia semakin mendorong keinginan UC Mobile merebut pasar browser ponsel di negeri ini. Sebagai wujud keseriusan, diluncurkanlah UC Browser edisi Bahasa Indonesia untuk pertama kalinya.

Tak hanya beroperasi di ponsel kelas low-end, aplikasi UC browser juga bisa berjalan di sejumlah sistem operasi seperti Symbian, Android, BlacBerry, iPhone, Windows Mobile, dan Java platform.

UC Browser yang mulai beroperasi sejak 2004 lalu, mengandalkan teknologi proxy browsing dengan arsitektur komputasi awan untuk melakukan kompresi file di server. Sehingga, biaya operasional dan bandwidth internet bisa lebih hemat hingga 90%.

"Teknologi proxy ini sangat optimal untuk browsing di layar kecil ponsel dengan koneksi internet yang terbatas. Aplikasi UC Browser bisa diperoleh secara gratis lewat situs http://www.ucweb.com untuk PC atau http://wap.ucweb.com melalui ponsel," tandas Andy.

Detikinet.

4 comments:

Iklan Atas Artikel

Popular Posts

Bisidamu

My daily experiences

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Advertising