OMHAX

[KPLI] Prinsip Dasar Migrasi Opensource

Salah satu tugas KPLI/KSL adalah memperkenalkan sistem operasi legal pada masyarakat. Bila sudah kenal, maka diharapkan bisa langsung bersama-sama melakukan migrasi dari sistem operasi ilegal ke legal.
Dalam kegiatan migrasi ini tentu saja tidak dapat dilakukan sembarangan, tetapi harus menggunakan teori-teori dan prinsip-prinsip migrasi tertentu agar bisa bertindak secara tepat. Oleh karenanya, kita sebagai anggota KPLI/KSL perlu mempelajari teori dan prinsip-prinsip migrasi yang dapat membimbing aktifitas kita dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan migrasi. Walaupun teori migrasi tidak dapat diharapkan menentukan langkah demi langkah prosedur perpindahan, namun ia bisa memberi arah prioritas-prioritas dalam tindakan anggota KPLI/KSL.
Sebenarnya banyak sekali prinsip-prinsip yang bisa kita gunakan, tetapi terdapat beberapa prinsip yang relatif berlaku umum yang dapat kita pakai. Prinsip-prinsip itu diantaranya adalah perhatian & motivasi, keaktifan, bepengalaman, pengulangan, tantangan, serta perbedaan individual.
  1. Perhatian & motivasi
    Perhatian terhadap proses migrasi akan timbul pada pengguna baru apabila materi yang kita sajikan sesuai dengan kebutuhannya. Motivasi mempunyai kaitan erat dengan minat. Pengguna baru yang memiliki minat terhadap sesuatu aplikasi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasinya untuk mempelajari aplikasi tersebut.
  2. Keaktifan
    Dalam setiap proses workshop, pengguna baru selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu ada karena rasa ingin tahu terhadap ilmu baru. Kita harus bisa memanfaatkan itu, jangan sampai keaktifan itu hanya sebatas lingkup workshop, setelah itu hilang begitu saja.
  3. Berpengalaman
    Dalam proses migrasi melalui pengalaman langsung pengguna baru tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.
  4. Pengulangan
    Dengan pengulangan, maka daya mengamat, menanggap, mengingat, merasakan dan sebagainya akan berkembang.
  5. Tantangan
    Penguatan dampak positif dan negatif juga akan menantang pengguna baru dan menimbulkan motif untuk memperoleh ganjaran atau terhindar dari hukum yang tidak menyenangkan.
  6. Perbedaan Individual
    Pengguna merupakan individual yang unik, artinya tidak ada dua orang pengguna yang sama persis. Sehingga kita tidak bisa hanya menggunakan satu metode saja.
Prinsip-prinsip diatas hanyalah sebuah pemikiran yang tidak selamanya benar. Tergantung kita sebagai anggota KPLI/KSL menyikapi dan menerapkannya dalam proses sosialisasi. Salam opensource!

No comments:

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Popular Posts

Bisidamu

My daily experiences

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Advertising