Guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru, hal inilah momentum untuk mensosialisasikan Sistem Operasi berbasis OpenSource. Seorang siswa mengenal dunia komputer diawali dari dunia pendidikan dengan dipelajarinya mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), tetapi hampir semua sekolah dari mulai SD sampai SMA mempelajari satu OS yakni Microsoft
Windows. Padahal kurikulum KTSP memberikan kebebasan untuk mempelajari berbagai software sistem operasi dan bukan kepada satu OS saja (dalam hal ini Windows). Hampir semua lab. komputer di sekolah (mulai dari SD – SMA) menggunakan OS berbasis Windows dan hampir tidak ada yang menggunakan OS OpenSource (Linux).
Windows. Padahal kurikulum KTSP memberikan kebebasan untuk mempelajari berbagai software sistem operasi dan bukan kepada satu OS saja (dalam hal ini Windows). Hampir semua lab. komputer di sekolah (mulai dari SD – SMA) menggunakan OS berbasis Windows dan hampir tidak ada yang menggunakan OS OpenSource (Linux).
Pada saat adanya kebijakan menggunakan OS OpenSource di lingkungan pemerintahan hal tersebut hanya akan menjadi proyek yang sia-sia, karena SDM di pemerintahan selama ini hanya menggunakan OS berbasis Windows sejak mereka duduk di bangku sekolah dan tidak mengenal OS OpenSource.
Salah satu cara yang paling efektif untuk mensosialisasikan OS OpenSource yaitu dengan mensosialisasikannya melalui seorang guru TIK di sekolah. Bila guru tersebut memnggunakan OS OpenSource lalu dilanjutkan dengan penggunakan OS OpenSource di lab. komputer sekolah maka dalam waktu cepat (3 – 5 tahun) masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan OS OpenSource. Sehingga kebijakan penggunakan OS OpenSource di pemerintahan akan menjadi kebijakan yang efektif, dikarenakan SDM sudah terbiasa menggunakan OS OpenSource tersebut sejak di bangku sekolah.
Ayo guru Indonesia migrasikan komputer & laptop anda ke OS berbasis OpenSource, agar anak didik kita lebih kreatif dan inovatif.
[Source]
No comments:
Post a Comment