Pasalnya, tepat setelah detik-detik proklamasi, mereka akan meluncurkan sistem operasi komputer (OS) berbahasa Banyumas di Pendopo Wakil Bupati Banyumas.
Dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Kamis (16/8/2012), BlankOn Banyumas merupakan OS BlankOn dengan dukungan antarmuka (interface) bahasa Banyumas. OS ini telah diterapkan di 23 desa anggota GDM di Kabupaten Banyumas.
BlankOn Banyumas dikembangkan oleh Komunitas BlankOn Banyumas selama 8 bulan dengan melibatkan ratusan sukarelawan, mulai dari praktisi teknologi informasi, mahasiswa, pelajar, blogger, dan warga desa.
Bagi GDM dan Komunitas BlankOn Banyumas, peluncuran BlankOn Banyumas menjadi bukti masyarakat Banyumas mampu memutus ketergantungan pada OS impor berbayar untuk dukungan kerja komputer.
Pada akhir 2011, mereka sepakat untuk bergotong-royong mengembangkan OS secara mandiri. Untuk memangkas kesenjangan teknologi di masyarakat akar rumput maka BlankOn Banyumas menggunakan bahasa antarmuka dalam bahasa lokal.
Acara peluncuran BlankOn Banyumas rencananya akan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Banyumas, seperti KH Ahmad Tohari (Budayawan Banyumas), Budiman Sudjatmiko (DPR RI), Achmad Husein (Wakil Bupati Banyumas), Djati Kusumo Widjoyo (Direktur Politeknik Pratama), A Budi Satrio (Kepala Desa Melung), Bayu Setyo Nugroho (Kepala Desa Dermaji), Pradna Paramita (Ketua Blogger Banyumas), dan Yossy Suparyo (Pengiat TIK Perdesaan).
Acara peluncuran BlankOn Banyumas terbuka untuk masyarakat umum. Bagi warga Banyumas maupun luar Banyumas yang mengikuti acara ini akan mendapat keping cakram (CD) installer BlankOn Banyumas secara cuma-cuma. Komunitas ini bisa juga dikontak via twitter @blankonbanyumas atau http://blankonbanyumas.web.id.
Source
No comments:
Post a Comment