Jakarta - Tidak cuma Thailand, kebijakan IT di Indonesia juga tidak lepas dari pengamatan pemerintah Amerika Serikat (AS). Mulai dari kebijakan, kerjasama, hingga tindakan hukum yang dilakukan aparat Tanah Air rupanya dilaporkan ke Washington.
Hal ini terungkap dalam kabel-kabel data yang dibocorkan Wikileaks. Dalam informasinya, situs whistleblower itu mengungkap 13 point yang menyoroti soal kebijakan IT dan penegakan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) di Indonesia.
Kabel dengan ID referensi 06JAKARTA2531 tertulis berasal dari Kedubes AS di Jakarta dengan tujuan Secretary State di Washington DC, AS.
Beberapa yang menarik dari kabel-kabel tersebut di antaranya adalah pada poin 1 di mana dikatakan bahwa sejak Desember 2005 AS melihat usaha yang lebih kredibel soal penegakan hukum terkait HaKI di Indonesia.
Hal ini bahkan ditegaskan dengan peran serta Presiden SBY dalam realisasi nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara produsen software raksasa Microsoft dengan pemerintah RI. Mantan Kapolri Jendral Polisi Sutanto pun dipuji AS lantaran memiliki arahan yang kuat dalam memerangi produk bajakan.
Rapor positif tersebut bahkan menjadi masukan kepada Washington untuk mencabut label hitam Priority Watch List dari United State Trade Representatif (USTR) pada tahun 2006.
Hal menarik lainnya ada di poin nomor 7 di mana membahas MoU antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (dulu masih disebut Departemen) pada akhir tahun 2006 lalu.
MoU ini lagi-lagi dikatakan sebagai buah dari peran yang dijalankan Presiden SBY kala bertemu dengan Chairman Microsoft Bill Gates di tahun 2005. Disebutkan pula sekitar 90% komputer yang digunakan pemerintah RI menjalankan software dan sistem operasi Microsft versi bajakan.
Bocoran-bocaran lainnya menyebutkan seputar aksi tindakan hukum (razia) kepolisian Indonesia dalam menggerebek pabrik dan pedagang CD, DVD, dan software bajakan di berbagai tempat.
Memang, info yang dihembuskan Wikileaks seputar kebijakan IT di Indonesia tidak segamblang dengan yang terjadi di Thailand. Di mana di Negeri Gajah Putih itu, Wikileaks menyebut Microsoft dan Business Software Alliance (BSA) melakukan intervensi kepada pemerintah setempat agar lebih mendukung software proprietary ketimbang open source.
Pasalnya, open source dianggap tidak sukses dalam menekan angka pembajakan dan menghalangi pengembangan software proprietary, yang pada akhirnya akan menghambat kemampuan Thailand untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Sumber: http://www.detikinet.com/read/2011/09/07/122540/1717281/398/wikileaks-as-pantau-kebijakan-it-indonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Iklan Atas Artikel
Popular Posts
-
Apakah Anda tahu Ownskin.com? Yang pasti penggemar tema-tema bagus pasti tahu situs tersebut. Ownskin.com adalah situs pembuat tema online y...
-
Bisidamu - Pernah jengkel juga karena pengguna baru Ubuntu selalu mengeluhkan tidak adanya Download Manager yang setara dengan IDM (Internet...
-
Sudah lama sekali ingin belajar Animasi Flash, akhirnya ketemu juga Software yang benar-benar Gratis, bisa diunduh dan dipasang tanpa ada S...
-
1. Pandu Mudah tersulut emosinya, ceplas-ceplos, senang berteman dan bergaul, selalu percaya diri, kadang-kadang ada juga ulahnya yang naka...
-
Membuat Wapsite bisa dibilang mudah dan juga susah. Karena membutuhkan kecermatan memanfaatkan aspek-aspek yang ada. Contohnya adalah aspek ...
-
I met a traveller from an antique land Who said: Two vast and trunkless legs of stone Stand in the desert . . . Near them, on the sand, Half...
-
Setelah sekian lama tidak membuka-buka buku yang tersimpan rapi di rak buku pribadiku. Ingin rasanya membuka kembali buku-buku yang telah ku...
-
Penggalangan Dana Online dengan Marimembantu.org ب يوم القيامة ، ومن يسر على معسر يسر الله عليه في الدنيا و الآخرة ، ومن ستر مسلما ست...
-
Lebaran tinggal beberapa hari lagi. Persiapan untuk menyambut hari kemenangan telah mulai. Salah satunya persiapan pulsa. Karena sudah jadi ...
-
Apa itu Kotak Pop-up like Facebook? Kotak Pop-up like Facebook adalah sebuah kotak yang berisi ajakan kepada pengunjung agar memberikan ...
My daily experiences
wah,,ternyata wikileaks lebih berani,sampek dapat info begitu,,keren dah,,
ReplyDeletenice iinfo mase
Iya Mas... Ngalahin KPK tuh... :D
ReplyDelete